> My Moment In Memoriam: New Entry

Cari Blog Ini

New Entry

Yang Kuinginkan

Sebening cahya dalam syahdu
Sejernih rasa menaungi kalbu
Suka merantau tak merindu
Lihat aku dalam genggamanmu
Sejauh apa aku disini
Sedalam itulah engkau kan temui
Segala kasih hanya kau yang memiliki
Resah gelisah ingatmu kemari
Tak sirnakan harapan
Menggapai yang aku inginkan
Tak rapuh meluluhlantakkan
Tetap aku erat bertahan
Sampai waktu aku kan datang
Meraih apa yang kau dambakan
Menemanimu itullah arti kebahagiaan
Bersamamu kukan hidup
dan selalu terceriakan
Yang tentunya di sampingmu, sayang...

Plis Deh

Dulu kita merengkuh angin bersama
bercanda tawa bersuka ria
menjalin persahabatan juga cinta
saling melengkapi mengisi diri
tak terasa waktu mengarungi
mengikis habis uraian memori
tapi tenang lekang tak terhenti
selama ada hidup ini
takkan musnah tercerai
bayangmu juga kita semua
terpatri merasuk jiwa
hanya satu yg kupinta
ingat aku
Dan semuanya
janganlah melupa
karena kita ini satu jiwa
takkan terpisah jarak nan usia
selamanya...
itulah kita...

Ingat Aku!

Bila penantian terasa sia2
daN sunyi malam mengentalkan rindu
semoga bintang2 tak berhenti berkabar gembira
tentang cerah pagi
bila saat perjumpaan terasa lama
daN perpisahan merisaukan kalbu
semoga harapan2 takkan pernah mati
bersama keperkasaan cinta di hati
bila pertemuan dibatalkan
daN gejolak hati tak terkirakan
semoga bukan karena kekasih murka
dari tak lagi sudi bersua
bila hati ini terlupa
kekasihku tetapi mengingatku
bila hati ini teringatmu kkasih
semoga karena kau mengingatku
Amien..

Sudah Kubilang kan?

Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu
kemarilah
rengkuh aku dg sepenuh jiwamu
datanglah,
aku kan berlari menyambutmu
tp kau trus saja sibuk dg dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi rona bayangku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan N menggambarkan dirku
lalu kau rau aku dari kejauhan
kau merayu N memujaku
bukan untuk mendapatkan cintaku
tp hanya sekedar memuaskan egomu
kau marahi mereka yg berusaha mendekatiku
seolah2 aku sudah menjadi kekasihmu
apakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus mencintaiku?
aku ada dlm dirimu
jadi kapan kita bertemu?

Ingat Kamu

Bila senja kesetiaan yg sayu
semakin tak berdaya
melawan kelam malam
di saat itu
aku sedang me2jamkan mata
memikirkanmu
ketika selembar duka bagai beludru
dan gelisah menjelma
desah angin malam terus kusangka dirimu
kilau dilangit kukira binar matamu
kau bawaku dlm pembaringan kepasrahan
menyelimutiku dg harapan
cerah pagi di keesokan
namun mimpi2 yg berurutan
tentangmu
masih datang dan pergi
melantakkan
maka gamitlah
genggam erat tanganku
cuma damai yg kumau
dan itupun hanya denganmu
hanya kamu...

Semoga

Cintaku padamu belum pernah ada bandingannya
Kasih Jomeo-Juliet, Qais-Laila
belum apa2
temu pisah kita lebih bermakna
ketimbang perjumpaan Yusuf-Zulaikha
Rindu kita melebihi candu Adam-Hawa
Akulah ombak samuderamu
yang lari datang menggapaimu
hujan berkilat bergemuruh mendungmu
bayang2 hangat mentari yang menaungimu
bumi pasrah langitmu
jasad tuk ruhmu
Fayakun Kunmu
Aku adalah A-K-U
K-A-U
MU
Karena teduh wajahmu
berikan istirah untukku
hangat matamu damaikan resahku
maka kulihat bunga2 sebelum musimnya
kerisauan meluruh terjun bak gu2ran daun
dg hanya menyebut namamu
kini cuma kamu yang kumau
Semoga isyarat darimu:
CInTaku Kau TerImA...

Kita Sampah

bau busuk merebak
menusuk hidung membuat sengak
terkadang beraroma mayur rusak
kadang anyir bangkai berserak
apalagi rongsokan pabrik tambah menyeruak
TPS penuh menggunung
sungai berubah warna dan harum
parit mampet nyamuk nimbrung
malah menelurkan banyak sekali pemulung
tak cukup itu saja
makin hari makin bervariasi macamnya
pinggiran laut menghitam kena limbah sungai awalnya
memaksa nelayan pinggiran menyerah tak dapat apa2
ia di mana2
dan kitalah yang mebuatnya
sadarkah kita?
ataukah hanya mengomel saja
tanpa tahu bagaimana mengatasinya
tak salah jika bencana melanda
akibat ulah tak bertanggungjawab kita
mulai dari DBD hingga pamit dari dunia
tapi tetap saja..
tulisan "Buanglah sampah pada tempatnya"
tak lagi berguna
hanya ambil enaknya saja
g' pengin repot katanya
ternyata otak bandel membudaya ya
pabrik2 besar menyumbang limbah di sini sana
pabrik2 kecil pun meringsek ikutan mendana
karena terlalu jauh ya dibuang kesitu aja
ngirit fulus N kocek mereka
belum lagi perumahnya
"hadiah" sehari2nya paling2 dikumpulkan di beranda
dan itu pun tak segera disingkirkan adanya
malah2 makin diperkaya
tapi ketika sudah berdampak
baru mereka bersorak
saling menuduh siapa pelakunya
hanya itu, lalu membiarkannya
sebenarnya ini salah siapa?
pemerintah yang kurang tanggap
atau masyarakatnya yang gagap
entahlah, tapi saranku pintar2lah bersikap
buat lingkungan indah nan sedap
jagalah kebersihan... itu saja...

Da..da..

Aku inget katanya Andra:
Coba dengarkan aku
untuk sekali
ini saja
karena kukan mengatakan
haX sekali saja
Kasih
meski kau hantam aku dg gelombang lautan
kau hempas aku dg batu karang
aku hanya akan tertawa
dan berujar,
apa yang kau lakukan?
meski kau robek isi dada
kau tikam dg timah membara
aku kan tetap tersenyum lepas
seperti g' terjadi apa2
meski kau campakkanku mengkhianatiku
atau curangi aku katanya Anang
ku akan selalu dan selalu bahagia
walaupun kau tipu aku
kau putuskan aku
dan pergi tinggalkanku
aku hanya kan berucap:
Sayonara...
Lantas segeralah bebas
jangan harap kukan membalas

Drying Love
(Andra And The Backbone Full Album Mixed)
{click the word for download}


Awalnya kau begitu SEMPURNA
dan memang KAU YANG TERCANTIK di mataku
hingga kusandangkan LOVE, FAITH AND HOPE ku padamu
lantas kujadikan dirimu PUJAAN HATIku
SAHABAT hatiku
TAK ADA YANG BISA gantikan dirimu
TUNGGU AKU menjemputmu
karena kau buatku SEPERTI HIDUP KEMBALI
DAN TIDURLAH di malamku
Tuk selalu hiasi aku hingga ku berharap PAGI JANGAN CEPAT DATANG
tuk menghapus bayangmu
Entah sebab aku MABUK KEPAYANG terhadapmu
atau 3 KEAJAIBAN yang kualami denganmu
HANYA DIRIMU kasih
Begitulah SAAT DUNIA MASIH MILIK KITA kini
JALANKU BUKAN JALANMU lagi
kau MAIN HATI
terbesit rasa MUAK
bercampur PERIH di hatiku yang TERDALAM
LAGI DAN LAGI..
mimpi indah ini berganti MIMPI BURUKKU
benar benar sebuah MIMPI YANG TERBUNUH
dan menghanyutkan perasaanku DI TELAN BUMI
Apa karena HITAMKU
hingga kau buat MUSNAH semua rasa?
DENGARKAN AKU
sudahlah kasih SELAMAT TINGGAL MASA LALU ku
I'm The Looser
I'm SURRENDER....

Bolehkah aku?

Lakuku senda menjemu
suntuk Q tertekan diriku
hilang Q terputus semu
tertuang deburan bayangmu
menjarah semua angan
membelai mematikan
terpancar ronamu
membasahiku
melarutkanku
kacau aku ingatmu
remuk dalam kepedihan
inti hati tak menepi
menjauh menembus ombak sunyi
sungguh selalu kau di sini
tapi manakah engkau tahui
jika hanya diam dalam sepi
sambut Q dalam pelabuhan hatimu
kesempatan melabuh untukku
Bolehkah aku?

Waiting For

Seringkali sampai hati
kuasa rapuh taklukkan diri
mencerca bentukan jiwa
menghambur aku terbawa
terendam sukuan duka
melelah aku melemah
raga hancur sukma lebur
membawaku berlaku tak teratur
ini hati masihkah begini
dan akankah selalu begini
tanpa adanya sang pelita
yang menerangi kala gulita
tak habis harapku menunggu...
siapapun itu
yang melengkapiku
yang temaniku
hanya untukku

Kamu?

Aku bingung denganmu
yang begini dan begitu
memang kuakui keacuhanku
tapi malah kau juga gitu
kuakui ketidak perhatianku
namun apakah kau tak lihatku
yang membutuhkanmu
walau hanya sesaat untukku
pernahkah terpikirkan olehmu
jangan buatku linglung
Dengarkan!
jika kau tak lakukan
apalagi aku g' bakalan
jangan bicara kepercayaan
sepenuh hati ini kau punyakan
memang belum kau rasakan
tapi nanti setelah kau lakukan
saat kau berganti seperti apa yang kuharapkan
lihatlah aku
sekali lagi perhatikanku
AKU INGIN KAMU
walau sekejap waktu
kala bertemu
hanya itu
ku tak ragukanmu
hanya memintamu

Cerita Untukmu

Ada yang tersungkur
Ada yang mati2an tempur
Demi satu tujuan
Si Dia yang menggilakan
Sumpah berlimpah
Janji semakin ruah
Ketika sudah terkena
Saat Dia jatuh di dada
Bilang I Love You
Say Miss you
Dibelakangmu
Siapa tahu
Dan meninggalkanmu
Dengan beribu alas an
Jika udah bosan
Atau yang lebih bermunculan
Dariku..
Hati2lah bujuk rayu
Janganlah mudah percaya
Teguhlah menjaga
Karenaku...
Sang pelaku...
Pernah berlaku
Maafkanku

Salahku

Mungkin aku salah
Yang dating mengganggu dinda
Yang teramat hina tuk menyapa
Juga merepotkan dinda
Baiklah
Aku mah g' suka maksa
Kalo emang situ g' suka
Bilang aja..
Maafkan tentang rayuanku
Yang mungkin malah menyinggungmu
Maafkan tentang aku
Yang tak mengertimu
Aku hanya ingin tahu
Apakah ku boleh denganmu
Tapi, aku sih terserah kamu
Aku bener2 lagi nunggu
Bagaimanakah jawabmu
Plis… Answer me…

Tunggu Aku

Aku tahu apa yang kumau
Dan aku mengerti apa yang kuingini
Janganlah kau mencegahku
Cukuplah mendiam
Melihatku bertingkah tak biasa
Karena kau kan tahu
Bahwa kumau dirimu
Jika kuinginkanmu
Mengharapmu
Kan kubuktikan padamu
Siapakah aku yang mendambamu
Hingga kau tahu
Ku benar2 denganmu
Kutak main2 mendekatimu
Kukan berusaha meyakinkanmu
Kutakkan lelah
Apalagi menyerah
Mengejarmu…
Karena kaulah penyempurna hatiku
Kuharus dapatkanmu
Nantikanlah kehadiranku
Menggapaimu..

Warn Me

Tentang apa yang kini kurasa
Itulah suka yang menyeka
Dalam dirimu kuberada
Menggapaimulah maksud jiwa
Tapi asal punya usut
Jika memang bukan aku yang menjemput
Tegur aku tuk segera cabut
Bilangin aku tuk berhenti bergelut
Tuk meraihmu
Bila ku tak ada tempat di hatimu
Ucapkanlah padaku
Tuk pergi darimu
Memang kau bingung denganku
Yang tiba2 mengejarmu
Begitulah diriku
Maafkanku
Bukan permainanku
Namun pernyataanku
Bahwa aku
Suka padamu
Hanya itu…

Inginku

Aku bingung
Tentang apa dan siapa kulinglung
Pusing!
Apakah, untuk dia yang merindu
Mungkin juga dia yang lugu
Atau malah dirinya yang menjauh
Ruwet!
Dengan apa yang sedang kurasa
Bersama mereka
Yang kukira biasa, sama saja
Gak ada tuh yang lebih
Yang terpenting
Aku nggak mau kayak yang dulu2
Terhempas hanya karena satu
aku sekarang berubah
Gak lagi diam saja
Aku ingin bebas
Biar mereka tahu, aku bukan pecundang
Yang cengeng karena kenangan kelam
Nggak ada maksud manfaatin
Apalagi nikmatin
Gak ingin patah lagi
Kehilangan
Terlalu mikir
Cukup sekali, gak mau lagi

Pertanda

Gempar semsta raya
Melihat kelakuan pemimpin dunia dan manusia
Yang kita puja2 malah merusak
Yang kita pilihkan malah koar2 merebak
Kini, kejujuran dihinakan
Kebohongan dibudidayakan
Suap menuap dibiasakan
Yang ngelaporin dipenjarakan
Dan yang paling santer
Kiamat dibeber
Bikin orang2 geger
Bener ne, suer!
Keyakinan terombang-ambing
Keadilan diobrak-abrik
Dijadikan mainan pembesar nyentrik
Kita ?
Bela yang yang mana?
Yang benar mana?
Sulit.. rumit… musingin kepala
Sudahlah
Kiamat sudah dekat rupanya
Pusatin aja berdoa
Mohon ampun padaNya
Sebelum akhir menyelimuti kita
Waspadalah… waspadalah…

Kusadari

mungkin nanti ataupun kini
kukan tinggalkan dunia ini
kuharus relakan raga ini
dan aku perlu melepas ruh ini
padahal saat ini
aku belumlah jadi yang sufi
aku tidaklah sebaik2nya diri
hanya berupa seonggok hati yang tak berisi
aku sadari
aku penuh noda yang memenuhi
aku penuh dosa yang tak terampuni
ampunkan aku ya Rabbi
dan hanya dengan berserah diri
kumohaonkan bekai kasihmu ya Rabbi
aku berusaha tuk tetap berserah diri
agar sempurna saat pertemuan nanti
aku impikan semua yang Engkau miliki
aku butuhkan kedekatan yang kunanti2
aku puja N puji namaMu yang suci
dan kudambakan surga tempat bidadari
hanyalah kepadamu kumeminta semua ini
karena engkaulah yang maha menguasai
lagi pengasih & penyayang setiap pribadi
termasuk... hambamu ini
Yang sangat2 mengaharapkan ridhomu gusti...

Buah Usahaku

Dirimu terbawa oleh dunia
yang menyesatkan setiap jiwa
dunia hnyalah panggung sandiwara
dan salah satu pelakunya adalah kita berdua
Tapi, kita berbeda
kau bergelimangan harta
sedangkan aku
lapuk bersama dunia
kau terpandang dimana2
sedangkan aku
terhina
diacuhkan setiap jiwa
tapi kutetap berikhtiar
semampu badan yang berbuat
aku berhasil dengan gemilang
kini kau sepadan denganmu
walaupun seperti itu
kutak sepenuhnya sama denganmu
kumanfaatkan hartaku
tuk mendapatkan keberkahan dari Tuhanku
tak berselang lama
kau jatuh tersungkur
kau mengalami cobaan
berpisah dengan harta yang kau punya
kau sepertinya menyadari
kesalahanmu selama ini
kau mencoba berpasrah diri
ke hadapan ilahi
layaknya mawar putih
kau terlahir kembali
suci tanpa dosa
bersih layaknya buah surga
dan kau pun semakin bersinar
bagaikan bidadari
yang turun dari kahyangan
membawa serta kumpulan peri cinta
hatiku terpikat
karena keindahanmu yang meningkat
kudatangi rumahmu
untuk melamarmu
kau menerima dengan bahagia
menyangka
akan ketidak perhatianku padamu
kau salah, justru sebaliknya
kaupun bercerita
dari awal kau melihatku
kau terpesona oleh parasku
dan juga tingkah alkuku
aku yakin
inilah pertanda
bahwa usahaku tak sia2
ternyata, ada hasilnya juga

Ketika

Langkahku kian melemah
semangatku telah terperah
tiada lagi daya
apalagi dengan upaya
menyesal diriku
atas apa yang menimpaku
aku sungguh telah ternakar
oleh api emosi yang menjalar
kuratapi diri ini
segala apa yang kulalui
terlalu menyiksa batinku
sungguh aku serasa tertekan
lalu aku terbawa ego
yang menyerang pertahanan iman
saat itu kau terbayang
dengan yang lain yang tak kukenal
kuhitung tiap langkahku
Karena panas yang membakar jiwaku
kukeluarkan seluruh beban hatiku
padamu yang tak mengerti perasaannku
saat itu kau menangis
mendengar ungkana hatiku
dirimu menghiba
agar kita tetap bersama
dan waktu itu
Aku tak memperhatikanmu
aku pergi meninggalkanmu
yang terpuruk dalam kesdihanmu
hatiku berkecamuk
tapi kusegera mengingatNya
dan akhirnya aku sadari
bahwa dirikulah yang salah
kudatangi rumahmu
memohon maaf padamu
tapi di manakah kau
kau tak tampak di situ
aku segera teringat
akan sebuah tempat
di mana kita pernah berucap janji cinta
tempat kita memadu kasih
tempat kita melepas rindu
kumelangkah dengan cepat
dengan semangat yang berlipat2
kutemukan engkau di sana
termenung seperti biasa
aku pergi kehadapannya
memohon maaf padanya
diapun memelukku
tanda bahwa dia memaafkanku

Dunia/Akhirat

Berita sedihkah?
atau info memalukankah
dijaman yang serba cepat
yang terkadang membuat orang megap2
terlau sibuk katanya
hingga melupakan segalanya
termasuk agamanya
sok suci ujar yang lainnya
ketika melihat orang yang ahli ibadah
enjoy aja timpal sang generasi muda
ketika menghadapi masalah masa depannya
yang tua hanya bisa bernaudzubillah
karena lelah mengurusinya
inilah dunia..
sura yang celaka
sedangkan akhirat
lebih baik, lebih indah dan lebih abadi
ketimbang dunia
tapi..
ada syaratnya
yang masuk harus steril dari dosa
bukan kayak kita2 yang bergelimangan dosa
segera bertobatlah
mendekatkan diri padaNya
juga memperbanyak amal mulia
niscaya engkau akan bahagia di sana
dengan bidadari2 cantik jelita
dengan perhiasan2 mewah yang berlimpah
Mau ngga'?

4 Nasehat

Memulai sesuatu yang baru
bukanlah hal yang saru
melainkan sebuah konsep artistik yang kan diburu
Menbuat kesimpulan yang berbeda
tidak dengan menstop saran yang ada
karena justru itulah yang kan membangun anda
Mempraktikkan rumus rumit
bukanlah hal yang sulit
namun kepahamannyalah yang melilit
Menempatkan sesuatu dengan tepat
pasti membuahkan hasil yang didapat
dan disusul ilmu yang kan meningkat

Rusak

Menyaring modernitas
memantik hal yang tak terbatas
dan kan semakin ganas
dengan menebarkan racun2 buas
yang membuat kita mati melemas
lalu hancur tergilas
Globalisasi tak terhentikan
karena cakarnya sudah terpintarkan
Gombalisasi makin terealisasikan
sebab makin berkoar2nya mulut orang plin plan
panas di mana2
panas menyelimuti udara
panas menyulut kata2
tapi sayang, di Alaska esnya tak bersisa
so, melongolah saja dalam derita
ego jadi penguasa
konstitusi penuh tipu daya
wakil rakyat makin tulalit saja
di jaman yang penuh gejolak nafsu dunia
serta hura2 pembawa siksa
dan kita hanya bisa menganga
mengandalkan hati, naluri, & sensasi yang tak lagi jelas juntrungannya
menghadapi semua yang mengena
yang tersaji beserta dunia
dan akhirnya cuma berbaring tak berdaya
tak bisa apa2
bikin stress saja
rusak segala2nya
inilah tanda2 akhir sang dunia
Bersiap2lah, wahai pemuda...

Waktu & Kita

Berjalan begitu saja
tak henti tak juga jeda
terkadang dilupakan
kadang diingat2 dengan pengharapan
sering tak dihiraukan
tapi ditangisi saat terlewatkan
membawa suka seusai duka
mewujudkan ceria setelah nestapa
mengubah yang kecil menjadi tak terkira
juga yang miskin mereguk kaya
seperti yang telah ditakdirkannya
Ia hanya memandang kita
dengan segala tingkah laku kita
ia seringkali tersalahkan
padahal manusialah yang melalaikan
kesalahan bagi yang menyiakannya
iakan jatuh tersungkur tak berdaya
keberuntungn bagi yang memanfaatkannya
yang memenuhi dengan ibadah dan usaha
nanti di akhir, ia kan bersaksi tuk mereka
apakah patut diganjar surga atau neraka
semua kembali pada diri kita
dan ikhtiarlah tugas kita
saat melakoni & mengisinya
so, hati2lah,,,


Surat Lamaran

Sungguh..
aku rasakan peluh
di saat aku terpuruk
dalam kehampaan jiwaku
sekian lama
aku terdiam tanpa untaian kata
mencoba ungkapkan rasa
lewat sebuah melodi cinta
dengan segenap cinta
aku curahkan segalanya
dalam secarik lembaran perasaan
yang siap menerima penceraha
pena cinta pun mengalun
sejalan dengan rahmat-Nya
serangkaian kata pun memuji
atas apa yang kuperbuat kini
akhirnya usai sudah
beban sudah tercurah
tinggallah resah
yang menyelimuti raga
secarik surat lamaran
kuhaturkan pada-Nya
kumohonkan restu orang tua
tuk melangkah ke rumah si dia
sampaikan permintaan surga

Ketika Alam Ikut Bersamaku

Embun Pagi

Ia datang menyambut lagi
Menyisakan kedamaian di hati
Walau adanya kian mengena
Dalam kesyahduan yang nyata
Selubung kedinginannya membekukan
Sosok berkabutnya menakutkan
Ia hentiukan langkah sang raja siang
Tuk selimuti jiwa2 yang mendekam
Kelambutannya melenakan
Kesenyapannya meluluhlantakkan
Namun ia hanya sebentar bertahan
Kan menghilang setelah tertimpa curahan
Mentari kembali berkuasa
Embun pagi pun mengalah
Karena adanya telah tergantikan
Tugasnya telah terselesaikan
Tapi esok ia kan datang
Dengan tetap mendamaikan
Ialah akhir sang malam
Yang kan selalu dirindukan

Malam

Lampu temaram kian meredup
Kekelaman menguliti keceriaan
Berganti dengan suram yang mendekam
Kesenyapan menambah suasana mencekam
Kehampaan menjalar
Meramaian memudar
Tiada orang
Sepi menghanyutkan
Desir angina membuat merinding
Menebarkan aura yang bergeming
Menyelimuti dengan belaian mendingin
Membuat sepi hati yang sunyin nan terpilin
Remang2 menjadi pemenang
Sang malam kian menantang
Tiada kan ada yang menantang
Tak jua menghilang
Ia leburkan segala keresahan
Ia benamkan benih kerinduan
Ia tunjukkan ketenangan
Ia ajarkan kedamaian
Dibalik parasnya yang melegam
Walau hadirnya tak diundang
Ia kan slalu bertandan
Diharapkan…
Namun ia kan menghilang
Tertimpa embun pagi yang kan datang
Akhir dari perjalanannya yang panjang

0 komentar: